PADANG, mimbarnasional.com — RSUP M Djamil Padang memberi layanan pada pasien kelas sultan, tidak untuk pasien Non Jaminan Kesehatannya.
Klinik Istano Pagaruyuang hadir di RSUP M Djamil sebagai jawaban pada para ‘sultan’ mendapatkan pelayanan premium.
Gubernur Sumbar diwakili Asisten I Setdaprov Sumbar Devi Kurnia meresmikan Klinik Istano Pagaruyuang RSUP M Djamil Padang, Kamis (24/8-2023).
“Belum masuk sudah terasa bagaimana wah nya Klinik Istano Pagaruyuang ini,” ujar Devi memulai sambutan pembukaannya dihadapan Dirut RSUP M Djamil Padang Dovy Djanas dan Dewan RSUP M Djamil, Kanwil DJP Sumbar dan Yayasan Djamil Peduli Kasih serta tamu undangan lain.
“Klinik Istano Pagaruyuang hari ini diresmikan jawaban atas tantangan layanan kesehatan bertahun-tahun selama ini, karena kecendrungan orang berobat ke Malaka, adanya klinik ini tentu stop lah lagi berobat ke luar negeri,” ujar Devi Kurnia.
Tapi Devi Kurnia menegaskan Direksi dan Dewas RSUP M Djamil untuk melecut lebih maksimal layanan non premium.
“Pak Gubernur berpesan agar Pak Dovy dan jajaran tidak membuat diskriminasi atau jurang lebar terhadap layanan non premium, kunci sukses bidang kesehatan adalah pada masyarakat semuanya,” ujar Devi Kurnia.
Dirut RSUP M Djamil Padang Dovi Djanas mengatakan hadirnya Klinik Istano Pagaruyuang sebagai transformasi layanan dari RSUP M Djamil Padang terhadap kerja sektor kesehatan adalah kerja tak berujung dengan inovasi dan semangat melayani.
“Saat ini ada tujuh trend antara lain, daya beli masyarakat dan jumlah kelas menengah meningkat, kualitas dan gaya hidup, penyakit menular meningkat lalu berobat ke luar negeri juga tinggi peminatnya,” ujar Dovy
Klinik Istano Pagaruyuang di RSUP M Djamil kata Dovi Djanas untuk memberikan kualitas layanan sesuai standar internasional
“Klinik ini tidak layanan pasien JKS dan di klinik ini kelebihannya adalah terkoneksi cepat dengan layanan, saat ini untuk urologi dan fastrologi, ke depan akan terus berinovasi dan menambah layanannya. Klinik Rajo Pagaruyuang ni jawaban untuk setop berobat ke luar negeri, berobatlah di RSUP M Djamil,” ujar Dovy.
Selain itu kata Dovy Djanas klinik Premium Istano Pagaruyuang ini juga bisa menjadi destinasi tourism medicine.
Pengurus Yayasan Djamil Peduli Kasih, Novermal Yuska saat meninjau klinik setelah pengguntingan pita, merasakan kenyamanan ruangan klinik.
“Ini luar biasa, dan mestinya ruangan seperti ini juga disediakan di semua rumah sakit untuk semua layanan premium atau non premium,” ujar Novermal yang juga Anggota DPRD Pessel didampingi Sekretaris Yayasan Djamil Peduli Kasih Adrian Tuswandi. (ms/*/ald)