Oleh: Muhammad Fadli
(Sastra Inggris, FIB Unand)
Suku Aborigin adalah suku pertama yang mendiami Australia dan diperkirakan hidup di benua ini sejak 50.000 tahun lalu. Mereka berasal dari Asia Tenggara dan memasuki benua Australia dari utara. Pada waktu itu, Australia bersatu dengan pulau Irian. Memang, ada banyak kesamaan antara kebudayaan kuno Asia Tenggara dan kebudayaan Aborigin.Mereka memiliki kekayaan budaya yang hidup dan beragam, dan memainkan peran penting dalam membentuk dan memancarkan citra Australia.Bahasa Aborigin sangat beragam, dengan lebih dari 250 bahasa yang berbeda dan 600 dialek serta sudah tersebar luas di benua Australia. Beberapa bahasa Aborigin bahkan telah punah. Namun, upaya dilakukan untuk mempertahankan bahasa-bahasa ini dan mengajarkannya kepada generasi muda.
Seni Aborigin sangat terkenal dan dihargai di seluruh dunia. Seni ini meliputi lukisan, patung, dan karya seni tekstil. Seni Aborigin sering kali memiliki makna spiritual dan menceritakan kisah-kisah tentang sejarah dan kepercayaan suku Aborigin. Kesenian Aborigin meliputi tarian, musik, dan teater. Tarian Aborigin sering kali memiliki gerakan yang halus dan elegan, sementara musik Aborigin menggunakan alat musik tradisional seperti didgeridoo.
Seni visual memainkan peran penting dalam membentuk dan memancarkan citra Australia. Seni ini mencakup artis Aborijin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres hingga pelukis nasionalis Aliran Heidelberg di Victoria, surealis simbolis seperti Sidney Nolan, Arthur Boyd dan Albert Tucker dan artis modern yang mencerminkan masalah-masalah yang dihadapi oleh Australia kontemporer.
Selain seni visual suku aborigin juga memiliki beberapa tarian tradisional yang memiliki makna dan keunikan tersendiri yaitu :
Tari Tiwi: Tarian ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergatian gerakan harus dilakukan dengan tepat dan kuat. Tarian ini biasanya dipertunjukkan oleh suku Aborigin di Pulau Tiwi
Corroboree: Corroboree merupakan ritual suku Aborigin untuk berinteraksi dengan roh leluhur melalui tarian, musik, dan kostum tradisional. Tarian ini biasanya dipertunjukkan oleh suku Aborigin di wilayah timur laut Australia.
Tarian Api: Tarian ini dipertunjukkan dengan menggunakan api sebagai bagian dari pertunjukan. Tarian ini biasanya dipertunjukkan oleh suku Aborigin di wilayah tengah Australia.
Tarian Warlpiri: Tarian ini dipertunjukkan oleh suku Aborigin Warlpiri di wilayah tengah Australia. Tarian ini biasanya dipertunjukkan sebagai bagian dari upacara adat.
Suku Aborigin memiliki pakaian adat dan rumah adat tersendiri. Pakaian adat mereka terbuat dari kulit kanguru. Kulit tersebut akan diberi warna putih atau merah yang berfungsi untuk menakut-nakuti hewan buas. Sedangkan, rumah adat mereka terbuat dari ranting, daun, serta pepohonan yang disusun dengan sederhana. Masyarakat Aborigin juga mampu menyesuaikan bentuk rumah sesuai dengan perubahan iklim.
dapat disimpulkan bahwa Budaya Aborigin sangat penting untuk dipelajari dan dihargai. Suku Aborigin memiliki sejarah dan kebudayaan yang sangat kaya dan menarik, dan upaya harus dilakukan untuk mempertahankan dan mengajarkan kebudayaan ini kepada generasi muda.***