Jelang Idul Adha, Pemkab Bangka Barat Adakan Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Pasokan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), bertempat di lapangan Gelora Mentok Kabupaten Bangka Barat, Senin (26/6/2023). (foto.dok/ist)

BANGKA BARA, mimbarnasional.com — Mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), bertempat di lapangan Gelora Mentok Kabupaten Bangka Barat, Senin (26/6/2023).

Bupati Bangka Barat H Sukirman sebelumnya mengikuti launching pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak oleh Pemerintah Pusat melalui zoom meeting yang diikuti oleh 341 kabupaten/kota se-Indonesia.

Bacaan Lainnya

Selesai mengikuti zoom meeting Bupati Bangka Barat didampingi Dandim 0431 Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval, Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetiyo dan unsur terkait meninjau pelaksanaan pasar murah di
lapangan Gelora Mentok, dimana masyarakat telah memenuhi lokasi tersebut sejak pagi untuk mendapatkan pangan dengan harga lebih terjangkau.

Di tengah kerumunan masyarakat, Bupati Sukirman mengatakan bahwa produk-produk yang ada di pasar murah merupakan komoditas pangan pokok yang memiliki pengaruh cukup besar dalam menurunkan inflasi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini berlaku untuk umum siapapun boleh membeli,” ujar bupati.

Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Barat Azmal, AZ, SP, MEP, kegiatan ini adalah program Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan secara serentak di 341 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk menstabilkan harga menjelang Hari Raya Idul Adha dan pengendalian inflasi.

Lebih lanjut Azmal mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan berkoordinasi dengan pihak terkait di antaranya Perum Bulog Kantor Cabang Bangka, ID Food Bangka Belitung, Distributor minyak goreng, pedagang dan petani.

“Mereka menjual komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, terigu, gula pasir, telur, cabe, bawang merah dan bawang putih tentu saja dengan harga di bawah harga pasar” jelasnya.

“Dalam waktu 3 jam, 11 ton beras medium dan premium serta 1.500 liter minyak goreng terjual habis, begitu pula dengan beberapa komoditi lainnya” pungkas sang Kepala Dinas. (mn/*/ang)

Pos terkait