
Jakarta, Mimbarnasional,– Menjelang Pemilu 2024, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengajak tokoh lintas agama untuk menghindari politisasi agama. Ia juga mengajak para tokoh lintas agama tidak menggunakan rumah ibadah sebagai ajang kampanye.
“Jadi kita menolak agama digunakan sebagai instrumen atau alat untuk berpolitik. Termasuk tempat-tempat ibadah digunakan untuk berpolitik, kita tolak bersama-sama,” kata Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri kegiatan Jalan Sehat Kerukunan Umat dan Deklarasi Umat Beragama di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Sabtu 14 Januari 2023.
Dikutip dari RRI.CO.ID, Yaqut Qaumas juga mengingatkan umat untuk tidak membedakan agama satu dengan yang lain. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Ke-77 Kementerian Agama RI.
“Kami saling mengingatkan bahwa kita semua ini berbeda dan berbeda tidak perlu di sama-samakan. Yang sama tidak perlu dibeda-bedakan,” ujarnya
Selain itu, ia mengajak tokoh agama berkomitmen untuk menghindari segala bentuk ujaran kebencian berita bohong. Serta tindakan yang dapat mengakibatkan pembelahan sosial akibat polarisasi politik.
Sebelum melakukan kegiatan jalan sehat, membacakan isi dari Deklarasi Damai Umat Beragama. Deklarasi itu ditandatangani langsung oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan tokoh lintas agama. (Romelt)