
Jakarta, Mimbarnasional, -Jelang Pemilu 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengawasi ketat ruang digital dalam mencegah terjadi politik uang.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan, untuk memperketat ruang digital tersebut Bawaslu berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
“Bawaslu adaptif dengan perubahan. Kami optimis melakukan pengawasan politik uang di ranah digital,” kata Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, pada Senin , 9 Januari 2023 lalu.
Menurutnya, ada tantangan serius dalam pengawasan politik uang. Hal itu karena modus operasi politik uang yang sangat luar biasa.
“Dompet digital memudahkan transaksi. Karena adanya digital maka terekam, maka proses pembuktian lebih mudah,” katanya.
Dikutip dari RRI.co.IdPada Pemilu 2019 lalu, ada sekitar 70-an kasus politik uang yang ditemukan Bawaslu. Presiden Joko Widodo menegaskan praktik politik uang masih ada.
Yaitu dalam pemilihan umum (pemilu) maupun pemilihan kepala daerah (pilkada). Oleh karenanya, Jokowi meminta Bawaslu melibatkan masyarakat untuk mencegah politik uang. (Romelt)