Menteri Basuki Perintahkan Perlebar Alur Sungai dan Relokasi Rumah di Sekitar Lokasi Banjir Bandang Kota Batu

Malang, Mimbar – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko meninjau penanganan banjir bandang di Batu Malang, Provinsi Jawa Timur, Kamis (11/11/2021). Menurut Menteri Basuki peninjauan yang dilakukan merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk respon cepat penanganan.

“Saya monitor sejak dari kunjungan di luar negeri, bahwa tim Kementerian PUPR sudah menurunkan 11 alat excavator dan 13 dump truck untuk membersihkan area banjir bandang. Alhamdulillah sekarang sudah bersih,” kata Menteri Basuki.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Menteri Basuki, banjir bandang yang terjadi pada Kamis pekan lalu dengan curah hujan tinggi tersebut disebabkan oleh daerah resapan air di hulu aliran Sungai Brantas yang sudah banyak berkurang, sehingga terjadi sumbatan material sampah kayu pada aliran anak sungai.
Sebagai langkah penanganan serta menghindari terulangnya kejadian banjir bandang, Menteri Basuki menginstruksikan untuk membersihkan dan memperlebar alur sungai dari titik kejadian di Kali Kricik, di sekitar Alas Bengking sampai dengan pertemuan/muara Sungai Brantas sepanjang 4 km, serta membangun check dam di daerah hulu.

“Penanganannya harus dimulai sekarang, karena kita menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi puncak hujannya sampai Januari-Februari 2022. Saya minta dicek pakai drone, kalau ada sumbatan-sumbatan dibersihkan alurnya. Saya tunjuk BUMN Karya yang sedang bekerja di daerah sekitar sini untuk membantu penanganannya,” kata Menteri Basuki.

Selanjutnya Menteri Basuki juga menyatakan akan melakukan relokasi rumah yang hilang/hanyut dan berisiko bahaya tinggi yang berada di sempadan sungai ke rumah khusus yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR di lahan desa yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.

Menteri Basuki juga menyatakan akan bekerja sama dengan Pemkot Batu untuk memperbaiki utilitas (pipa air minum) dan penggantian jembatan yang rusak akibat banjir bandang dengan bentang yang lebih lebar.

Turut hadir dalam tinjauan tersebut Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Raymond Valiant l, Staf Ahli Menteri PUPR bidang Teknologi, Industri & Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Achmad Subki, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jatim M. Reva Sastrodiningrat, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Sultan Sidik Nasution. (ms/rls/ald)

Pos terkait