PAYAKUMBUH, mimbarnasional.com — Pengidentifikasian talenta bakat seorang anak untuk menjadi ahli bidangnya adalah suatu langkah strategis untuk mengenal kemampuannya dalam menggapai masa depan. Hasil identifikasi ini merupakan upaya dalam menyiapkan generasi emas di masa depan yang ditentukan sejak usia dini.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sumbar Supardi, SH saat memberikan sambutan ekspos hasil penyusunan data base keberbakatan olahraga di Kota Payakumbuh disela reses anggota DPRD Provinsi Sumatera ke daerah pemilihan Kota, di aula SMA N 2 Kota payakumbuh, Minggu (17/12/2023)
Ketua DPRD Sumbar juga mengatakan bakat dan hobi merupakan dua hal yang berbeda. Bakat adalah kemampuan bawaan seseorang sebagai potensi dan masih harus dikembangkan. Sementara hobi yaitu aktivitas menyenangkan atau kegemaran yang dilakukan guna mengisi waktu luang.
“Hasil dari dari identifikasi bakat anak yang dilakukan oleh Yayasan Sekora yang dikelola Prof Dr. Syahrial Bahtiar,Mpd. ini akan lahir sebuah rekomendasi sebagai acuan bagian orang tua dan Pemerintah Daerah untuk melihat data guna pengembangan potensi seorang anak di masa depan,” ungkap Supardi
Supardi mengatakan dalam menentukan masa depan banyak generasi muda mengikuti arus yang berkembang pada masa itu, sehingga mengabaikan dimana potensi diri yang sebenarnya. Contohnya ketika sedang trend masuk jurusan IPA karena ingin menjadi dokter, maka semua ingin masuk jurusan itu. Kenyataannya seseorang tersebut tidak memiliki potensi untuk menempuh pendidikan itu, maka bisa jadi ada hal-hal buruk kedepannya.
“Program deteksi potensi diri melalui tes minat dan bakat penting dilaksanakan, karena berkaitan dengan masa depan anak dan bisa menjadi arah pembangunan. Saat ini jumlah pelajar SD di Kota Payakumbuh ada 16.000 orang sementara yang ikut seleksi hari ini baru 800 orang, butuh banyak waktu lagi,” katanya.
Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Sumbar juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas kontribusi kegiatan test penilai bakat anak di Kota Payakumbuh.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga yang diwakili oleh sekretaris dinas Pemuda dan olahraga Alfriandi, SS. MM mengatakan program identifikasi keberbakatan anak ini dilaksanakan pada usia 7 sd 12 Tahun
” Pelaksanaan identifikasi bakat anak usia dini ada 14 item pengujian untuk melihat kemana bakat seseorang anak, seperti contoh kalau bakatnya di futsal ataupun bermain bola kaki kesitu lah kita arahkan anak-anak kita untuk mendalami bakatnya tersebut,” ungkapnya
Afriandi juga katakan pelaksanaan tes identifikasi bakat pada tahun ini dilakukan pada 1000 orang anak dengan rincian 800 orang dari kota payakumbuh dan 200 orang dari Kabupaten 50 kota.
“Pelaksanaan program kegiatan ini tahun depan akan dicanangkan sebanyak 10 ribu siswa untuk diidentifikasi bakatnya. Dengan adanya identifikasi ini kita bisa menyongsong dan mempersiapkan generasi emas Sumbar tahun 2045, yang bisa membanggakan kita di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Pada kesempatan acara ini hadir juga Ketua Pembina Sekora Prof Syahrial Bahtiar, Sekretaris DPRD Sumbar yang diwakili oleh Kabag persidangan dan perundang undangan Zardi sehari, dinas Pemuda dan olahraga Kota Payakumbuh. (ms/*/ald)