Padang, mimbarnasional.com — Lambatnya progres pembangunan Sumbar di mata Anggota Komisi VI DPR RI, H. Andre Rosiade, membuatnya prihatin. Andre mengkiritik pedas bahwa kondisi itu disebabkan lemahnya jaringan pemerintah daerah ke jajaran pemerintah pusat.
“Meski itu, sebagai wakil rakyat Sumbar di DPR RI, saya siap pasang badan memperjuangkan berbagai program pembangunan yang selama ini mangkrak dan tanpa kejelasan,” ujar Andre yang tampil di hadapan 999 wisudawan UNP hari pertama, guna memberikan kuliah umum dalam acara Wisuda ke-128 Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (21/9/2022) di auditorium kampus UNP.
Andre menegaskan bahwa membangun Sumatera Barat lebih hebat tak cukup tampil sederhana dan berceramah dari surau ke mushala saja. Sejarah pemimpin Sumbar sukses di era lalu adalah punya kemampuan melakukan lobi ke kementerian dan lembaga di tingkat pusar.
“Anak minang itu di mana saja terkenal lihai berkomunikasi dan mampu melobi siapa saja etnis lain, Orang Padang itu merantau gagapnya hanya satu dua jam saja, setelah itu dia akan mendominasi tanah perantauannya. Jadi, membangun daerah itu tidak bisa dengan kesederhanaan dan pencitra saja,” kritik Andre Rosiade dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Andre menceritakan keprihatinannya melihat proyek jalan tol Padang-Pekanbaru yang mangkrak di KM 4, dan mendapat kabar ditolaknya proposal Pemprov Sumbar untuk pembangunan fly over Sitinjau Lauik.
“Karena itu, sesuai komitmen saya, berada di parlemen pusat harus memberi manfaat bagi masyarakat dan rakyat Sumbar. Karena itu, saya harus turun tangan memperjuangkan pembangunan Sumbar. Alhamdulillah, proyek jalan tol yang mangkrak akibat lambatnya pembebasan lahan, akan segera dimulai kembali pengerjaannya. Lalu proposal pemprov yang ditolak Kementerian PUPR, berkat lobi yang kita lakukan, diperkirakan Juni sudah bisa dimulai konstruksinya,” papar Andre.
Andre yang dinobatkan sebagai Calon Gubernur Sumbar dalam Rapimprov Partai Gerindra Sumbar dan menetapkan Prabowo Subianto sebagai Capres, juga menyampaikan sejumlah program peningkatan perekonomian masyarakat yang telah dilakukannya, termasuk membangun Pasar Rakyat di Dharmasraya dan rencana renovasi pasar raya Padang yang runtuh akibat gempa lalu, serta banyak lagi bantuan yang telah dilakukannya pada masyarakat dan daerah.
“Khusus fly over Sitinjau Lauik, targetny sebelum Andre Rosiade lengser dari DPR RI tahun 2024, fly over itu sudah bisa dimanfaatkan masyarakat. Bahkan Kementerian PUPR menargetkan, akhir 2022 ini jalan tol seksi I Padang-Sicincin sudah bisa beroperasi,” pungkas Andre. (ms/ald)