Pasaman, Mimbar — Tim Top100 peduli gempa, penuh perjuangan untuk bisa sampai ke lokasi pengungsian korban gempa Pasaman, tepatnya ke Rawang, Bukit Lintang, Malampah, Jumat (4/3/2022).
Menembus Jalan berbatu dan Licin, barulah sekitar 5 Jam Bantuan sampai ke tangan warga, atau sekitar pukul 16.00 Wib.
Tim Aksi Kemanusiaan TOP100 dipimpin admin yang juga Kadis Kominfotik Sumbar, Jasman Rizal dengan Korlap Sari Lenggogeni dan Bundo Wati serta Toaik dibantu influencer Mona Siska dan Gusdi Riko merasa puas dengan capaian aksi meski medan berat.
“Sesuai amanah donatur dari group TOP 100, bantuan harus sampai langsung ke kelompok pengungsi yang minim mendapatkan bantuan pasca bencana gempa 6,1 skala richter, hari ini kami tunaikan,” ujar Jasman Rizal.
Dampak gempa hampir semua rumah di Rawang Bukit Lintang ini tak bisa ditempati lagi.
“Habis semua pak, sementara kami mengungsi ke tenda yang disiapkan secara mandiri. Adanya bantuan ini sangat berarti sekali bagi kami, terimakasih TOP100,” ujar Samsir warga di Bukit Lintang, Jumat 4 Maret 2022.
Sari Lennggogeni mengaku tidak tahan Balita hidup di tenda-tenda pengungsian.
“Saya paling nggak kuat melihat bayi dan anak-anak tinggal di tenda pengungsian. Semoga bantuan pemerintah segera untuk menyiapkan rumah hunian sementara yang layak,” ujar Sari Lenggogeni
Aksi kemanusiaan TOP100 membagikan 500 paket terdiri dari karpet, perlengkapan mandi, makanan bayi dan selimut.
“Semua dibagi ke berbagai titik-titik pengungsian mandiri yang dikelola kelompok warga korban gempa Pasaman Barat,” tukuk Toaik.
Bukit Lintang memandang ke arah Gunung Talamau memang terlihat tebing gunung longsor saat gempa Jumat pagi seminggu laku itu.
“Dulu badan sungai kecil setelah gempa lebar dan banyak batuan-batuan itu dari tebing gunung yang longsor itu,” ujar Samsir. (mn/*/ang)