PADANG, mimbarnasional.com — Reses Perorangan masa sidang kedua tahun 2024, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (DPRD Sumbar) H. Hidayat, SS. MH, menjaring aspirasi masyarakat Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin, 28 Januari 2024.
Hidayat yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini mengatakan reses perorangan tersebut bertujuan menjaring aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat 1 (Kota Padang).
Kedatangan Hidayat disambut ratusan warga Banuaran. Apalagi, Hidayat mampu menyampaikan berbagai program pemerintahan secara gamblang.
Lebih dari itu, Hidayat juga mampu menawarkan berbagai program yang bersentuhan langsung pada kehidupan peserta reses. Alhasil, Hidayat harus berjibaku menjawab berbagai pertanyaan para peserta.
“Bapak mengatakan telah membentuk kelompok janda keren, dengan tujuan agar kami tidak dipandang sebelah mata. Mestinya, perkumpulan itu juga ada di Banuaran ini Pak,” ujarnya yang membuat Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini tersenyum lepas.
Saribulih mewakili tokoh masyarakat mengaku salut dengan strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dituangkan Hidayat. Karena, masyarakat tidak hanya dibantu secara instan. Namun, diberikan pembeninaan dari dasar.
“Suatu hal yang sangat menarik, Pak Hidayat menciptakan instruktur pemberdayaan terlebih. Mereka diberi pelatihan dan selanjutnya mereka ini yang akan mengembangkan pada masyarakat,” ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini.
Secara berjalan, Hidayat juga menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) pengurus nomor izin berusaha (NIB). Ini sangat penting untuk legalitas usaha.
“Kita berharap, ke depan juga ada bimtek pengurusan ke dinas kesehatan, balai POM dan sertifikat halal dan lainnya. Tentu semua akan terwujud jika Pak Hidayat kembali duduk sebagai anggota DPRD Sumbar. Oleh sebab itu, mari kita bangun kebersamaan, seiring langkah mengantarkan Pak Hidayat duduk sebagai anggota DPRD Sumbar,” ujarnya.
Saking banyaknya pertanyaan dan tanggapan peserta. Tak terasa, sore pun disambut Magrib. Walau begitu, tidak serta merta beranjak dari tempat duduknya. (mn/*/ton)
