PADANG, mimbarnasional.com —Rapat Kerja (Raker) Badan Anggaran DPRD Bersama TAPD Pemprov Sumbar dalam rangka pembahasan capaian realisasi program dan Anggaran Tahun Anggaran 2022 dan Serapan Anggaran Triwulan I Tahun 2023 berlangsung alot.
Pembahasan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama, gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat, dipimpin ketua DPRD Supardi didampingi wakil ketua Suwirpen Suib dan Irsyad Syafar, Kamis (30/03/2023).
Pada pembahasan tersebut gubernur Sumbar Mahyeldi diwakili Sekda Hansastri, yang mengikuti sampai dengan tengah hari, sementara rapat dimulai pada pagi hari.
Suasana pembahasan berjalan alot dan sedikit agak panas, karena ada beberapa hal yang menjadi sorotan anggota DPRD Sumbar, sehingga suasana agak tegang.
Diantara anggota DPRD Sumbar yang menanyakan beberapa hal, diantaranya Hidayat dari fraksi Gerindra, sembari meminta agar semua dilakukan dengan tersistem, sehingga tidak terjadi kendala dikemudian hari.
“Kami hanya menginginkan semua tersistem sesuai dengan aturan berlaku, sehingga tidak terjadi kendala atau masalah dikemudian hari,” terang Hidayat.
Selain Hidayat, dari fraksi Demokrat Ali Tanjung juga dengan suara lantang meminta agar rapat pembahasan jangan bertele-tele, sehingga cepat selesai dan bisa dilaksanakan sesegera mungkin.
“Kita tidak begitu pintar sama dengan yang lain, namun saya berharap jangan bertele-tele dalam pembahasan ini, sehingga bisa dilaksanakan segera,” tegas Ali Tanjung.
Rapat Banggar DPRD Sumbar tersebut selain dihadiri yang mewakili Gubernur Hansastri juga tampak Asisten I Pemprov Devi Kurnia atau kerap dipanggil Pung dan beberapa OPD lainnya.
Meskipun rapat sedikit tegang dan agak memanas, namun dibawah pimpinan ketua DPRD Sumbar Supardi, pembahasan tersebut bisa berjalan lancar dan disepakati secara bersama, untuk selanjutnya dilakukan pembahasan pada komisi-komisi.
“Kita sudah mendengar semua masukan dalam pembahasan anggaran kali ini, maka semua akan akan kita lanjutkan dalam pembahasan berikutnya, sehingga lebih terarah dan tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat Sumatera Barat lebih luas,” terang ketua DPRD Sumbar Supardi, menutup pembicaraan.(mn/*/mul)