Jakarta,Mimbarnasional,- Lebih dari 70 perusahaan swasta telah mengirimkan letter of intent ke Otorita Ibu Kota Negara(IKN) dan menyatakan minat berinvestasi di IKN.
“Ini termasuk 11 pernyataan dari perusahaan Malaysia yang baru-baru ini disampaikan pada kami di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim,” ujar Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (23/1/2023).
Ada sejumlah sektor punya peluang investasi bagus di IKN Nusantara. Di antaranya termasuk transportasi, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian berkelanjutan, teknologi kota cerdas, dan sebagainya.
”Melihat perkembangan ini, saya yakin IKN Nusantara akan terus menarik banyak investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” ujar Bambang
Dikutip dari wartaekonomi, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah mengatakan investor seharusnya mau menanamkan modal di IKN karena potensi IKN sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia.
“Investor pasti bisa melihat masa depan dari IKN ini. Seperti para investor yang menanamkan modalnya di BSD sekitarnya beberapa puluh tahun lalu, sekarang mereka sudah menikmati hasil investasinya,” kata Piter.
Menurut Piter, pemerintah harus bisa menunjukan ke para investor bahwa adanya kepastian dalam berinvestasi di IKN Nusantara. Ia memprediksi, kepercayaan investor akan meningkat apabila pembangunan infrastruktur sudah mulai terlihat.
”Jika fisik gedung-gedung Lembaga Pemerintah sudah jadi, saya yakin investor akan berdatangan ke IKN,” ujarnya.
Bambang lalu menegaskan, pemerintah memahami pentingnya kepastian hukum bagi investor. Menurutnya, saat ini IKN telah memiliki payung hukum yang kuat, sehingga rencana pembangunannya dipastikan akan terus berlanjut.
Terkait pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, disampaikan bahwa beberapa infrastruktur yang telah selesai 100 persen adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3.
Selain itu, pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden.
Lalu, ada tiga investor swasta telah mendapatkan letter to proceed untuk mulai membangun 184 tower hunian bagi para ASN. (RML)
