Padang, Mimbar — Sumatera Barat atau ranah minang yang dikenal sebagai gudangnya pemikir-pemikir hebat dan intelektual, menjadi salah satu alasan dipilihnya Sumbar untuk pertama kalinya di Indonesia digelarnya Diskusi mengangkat tema “Pemikiran dan Gagasan Erick Tohir untuk Indonesia dari Ranah Minang” oleh Gerakan Transformasi Indonesia (GET ONE).
Erick Tohir dari Ranah Minang untuk Indonesia, Erick Tohir for Indonesia 2024, bergema di lokasi diskusi, Basko Hotel, Rabu (17/2/2022) malam.
Ketua Umum GET ONE, H. Lukman Edy saat mengantarkan diskusi mengatakan, bahwa Erick Tohir yajg saat ini menjabat sebagai Menteri Negara BUMN, dalam pengambilan kebijakan membedakan 3 hal, yakni memastikan dasar dasar membangun Indonesia ke depan. Kemudian core valuenya adalah akhlak yang menjadi dasar dalam mengambil kebijakan membangun BUMN di Indonesia.
Dipaparkan Lukman Edy, AKHLAK yang digagas Erick Tohir dalam menata BUMN di indonesia yang kini oleh Presiden Jokowi diterapkan untuk ASN dia Indonesia, merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, bangsa ini harus bisa berdaya saing tidak saja di Indonesia, dengan negara tetangga. Lalu Harmonis, yaitu saling peduli dan saling menghargai. Kemudian Loyal, mengutakan bangsa dan negara, bukan untuk kelompok tertentu dan terakhir Kolaboratif.
“Out put dari semua ide ide transformasi yang digagas oleh Bapak Erick Tohir untuk Indonesia di masa yang akan datang. Lalu kenapa dimulai dari ranah minang, karwna Orang minang adalah orang yang kritis dan cerdas,” ucap Lukman Edy dalam diskusi yang juga menghadirkan narasumber, pengamat politik Andri Rusta dan Komisioner Komisi Informasi Sumbar dan wartawan senior, Adrian Tuswandi.
Sementara itu Pelatih sejumlah klub sepakbola di Indonesia, Nilmaizar, mengaku mulai kecantol sama Erick Tohir sejak Erick membeli saham Inter Milan. Bahkan ketika liga di Indonesia, Erick Tohir memberanikan diri tampil dan berdiskusi dengan PSSI untuk menghidupkan liga tersebut.
“Karena latar saya sepakbola, saya sangat salut apa yang dilakukan oleh Bapak Erick Tohir. Jika pola kepemimpinan Bapak Erick Tohir diterapkan di sepakbola, para pemain dan pelatih pasti senang dan sejahtera,” kata Nilmaizar dalam diskusi yang langsung dipandu Lukman Edy.
Lalu apa pentingnya olahraga khususnya sepakbola untuk Indonesia? Singkat saja Nilmaizar menjawab, “Di olahraga itu ada kejujuran, sportivitas apalagi disiplin. Ini nilai-nilai yang sangat penting dalam membangun Indonesia,” ucap Nilmaizar.
Ditambahkan Lukman Edy, Erick Tohir memiliki lompatan lompatan pemikiran yang out the box. Lihat saja bagaimana Erick Tohir menggabungkan bank syariah ae Indonesia menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) sehingga menjadi bank syariah terbesar di Dunia.
“Belum lagi bila kita melihat Sirkuit Mandalika. Satu kali tendang, langsung tiga gol. Olahraga dapat, wisata dapat dan perekonomian juga dapat,” ungkap Lukman Edy. (ms/ald)