PADANG,mimbarnasional – Kehadiran KA Minangkabau Ekspres di Sumatera Barat memudahkan wisatawan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju pusat Kota Padang hanya dalam 40 menit. Layanan ini mengurangi biaya dan waktu perjalanan, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan efisiensi.
Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Humas, mengatakan, kereta bandara menghubungkan BIM dengan stasiun-stasiun utama di Kota Padang, termasuk Stasiun Padang dan Stasiun Pulau Aie, sehingga wisatawan tidak perlu berganti moda transportasi darat.
Data BPS dan Dinas Pariwisata Sumbar menunjukkan, pada Januari–Agustus 2025, jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, mencapai lebih dari 13 juta orang, dengan 59.043 wisman melalui BIM. Sementara penumpang KA Divre II Sumbar naik sekitar 11% dibanding 2024.
“Untuk menjadikan rel bandara sebagai pemicu utama pariwisata berkelanjutan, sinergi antar pemangku kepentingan seperti Dinas Pariwisata, KAI, pemerintah daerah, dan operator wisata sangat penting. Dengan perencanaan tepat, Sumatera Barat bisa makin menonjol sebagai destinasi wisata unggulan,” ujarnya.
Reza menambahkan, layanan KA Minangkabau Ekspres tidak hanya mempermudah mobilitas wisatawan, tapi juga mendukung distribusi wisata ke destinasi sekitar stasiun, meningkatkan ekonomi lokal, dan memperkuat citra Sumatera Barat sebagai destinasi modern dan ramah transportasi.
“Dengan sinergi antar pemangku kepentingan, kereta bandara bisa menjadi pemicu pariwisata berkelanjutan di Sumatera Barat,” jelasnya.
Dengan layanan yang semakin terintegrasi dan kenyamanan yang terus ditingkatkan, KA Minangkabau Ekspres diharapkan tidak hanya menjadi moda transportasi efisien, tetapi juga ikon pariwisata modern di Sumatera Barat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat citra provinsi sebagai destinasi wisata unggulan di tingkat nasional maupun internasional.(ij)