PADANG,mimbarnasional – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang secara rutin melakukan pengecekan dan pemeliharaan terhadap sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) yang tersebar di wilayah rawan bencana di Kota Padang. Kegiatan ini dijadwalkan secara berkala setiap tanggal 26 setiap bulannya.
Sebanyak 25 titik EWS yang terdiri dari sirine tsunami dan alat pendeteksi lainnya diperiksa fungsinya oleh tim teknis BPBD. Pengecekan ini mencakup kelengkapan perangkat, sinyal transmisi, sambungan listrik, serta kondisi baterai cadangan.
“Kami melakukan pengecekan ini secara rutin sebagai bentuk kesiapsiagaan dan untuk memastikan sistem peringatan dini berfungsi optimal saat dibutuhkan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, Sabtu (26/7/2025).
Menurut Hendri, sistem EWS memiliki peran vital dalam mitigasi bencana, khususnya di wilayah pesisir Padang yang tergolong zona merah tsunami. Dengan adanya sirine peringatan dini yang berfungsi dengan baik, masyarakat dapat segera mengevakuasi diri ketika terjadi gempa besar berpotensi tsunami.
“Pemeriksaan rutin ini juga menjadi upaya deteksi dini terhadap potensi kerusakan, sehingga jika ditemukan gangguan, bisa segera ditangani,” jelasnya.
Pengecekan dilakukan oleh Tim Teknis BPBD yang dibekali perangkat monitoring dan pemeliharaan. Jika terdapat kerusakan serius, BPBD akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti BMKG dan dinas teknis lainnya untuk proses perbaikan.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tidak merusak atau mengganggu instalasi alat EWS di sekitar tempat tinggal mereka. Masyarakat diminta untuk ikut berperan menjaga fasilitas tersebut sebagai bagian dari sistem keselamatan bersama.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. EWS bukan hanya milik pemerintah, tapi milik seluruh warga Kota Padang,” tegas Hendri.
Sejak beberapa tahun terakhir, Kota Padang menjadi salah satu daerah prioritas dalam pengembangan sistem peringatan dini bencana. Langkah ini sejalan dengan posisi geografis wilayah tersebut yang berada di jalur subduksi lempeng bumi, dan berisiko tinggi terhadap gempa dan tsunami.
Dengan kegiatan pengecekan rutin ini, BPBD Kota Padang berharap semua perangkat EWS selalu dalam kondisi siap pakai, demi mempercepat respon dan mengurangi risiko korban jiwa jika bencana terjadi.(ij)