Karhutla Meluas di Limapuluh Kota, Tanggap Darurat Ditetapkan

Foto : Salah satu bukit yang terbakar di Kabupaten Limapuluhkota beberapa waktu lalu

LIMAPULUHKOTA,mimbarnasional – Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota menetapkan status tanggap darurat untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus meluas di wilayah mereka. Kebakaran terjadi di tiga nagari yang tersebar di dua kecamatan: Nagari Tarantang di Kecamatan Harau, serta Nagari Gurun dan Nagari Suliki di Kecamatan Suliki.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Damkar, TNI, dan Polri langsung mengerahkan personel untuk memadamkan api sejak Kamis (17/7/2025). Petugas menyisir titik-titik api dan melakukan penyekatan agar api tidak menyebar ke wilayah permukiman.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kami memasuki hari kedua operasi di Kecamatan Harau. Api masih menyala di beberapa titik, tapi tim terus melakukan pemadaman dan pendinginan,” ujar Rahmadinol Kepala BPBD Limapuluh Kota.

Pemerintah daerah sudah menggelar rapat koordinasi dan memutuskan penanganan karhutla melalui mekanisme tanggap darurat yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 Juli 2025.

Rahmadinol menambahkan,pihak kepolisian dan kejaksaan juga ikut turun tangan mengawasi area terdampak dan siap menindak warga yang terbukti membakar lahan secara sengaja. “Kepolisian dan kejaksaan akan memproses hukum siapa pun yang melakukan pembakaran dengan unsur kesengajaan. Tidak ada toleransi,” jelasnya.

BPBD juga meminta masyarakat melaporkan titik api baru dan tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.Karhutla di wilayah Kabupaten Limapuluhkota sudah terjadi sejak bulan Mei lalu dan telah menghanguskan lebih dari limapuluh hektar hutan dan lahan.(ij)

Pos terkait