PADANG,mimbarnasional – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terus bergerak cepat memastikan distribusi energi ke masyarakat Sumatera Barat tetap lancar di tengah hujan ekstrem, angin kencang, hingga longsor yang melanda sejumlah daerah.
Cuaca buruk yang memukul wilayah Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kota Solok, hingga Pasaman memicu gangguan akses distribusi, sehingga Pertamina harus menyesuaikan pola penyaluran di beberapa titik terdampak.
Pertamina memantau langsung kondisi lapangan. Hingga 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, perusahaan mencatat 147 SPBU di Sumbar tetap beroperasi, meski 11 di antaranya terdampak bencana. Stok BBM di lembaga penyalur masih aman: Gasoline tersedia 2.454 KL dan Gasoil 1.517 KL. Untuk LPG, distribusi 23 dari total 172 agen terhambat karena akses terputus, sementara tiga dari 14 SPBE juga terdampak banjir. Meski begitu, stok LPG sebesar 793.570 MT masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa seluruh tim operasional bergerak melakukan penyesuaian suplai untuk mengantisipasi potensi keterlambatan distribusi. Pertamina memetakan hambatan akses secara berkala dan mengalihkan suplai dari jalur yang tidak terdampak agar energi tetap tersalurkan meski sejumlah rute distribusi terganggu.
“Kami memastikan suplai tetap berjalan. Tim di lapangan terus menyesuaikan pola pengiriman agar masyarakat tidak mengalami kekurangan energi,” ujar Fahrougi.
Pertamina juga meningkatkan intensitas pemantauan agar kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi. Perusahaan memperkuat koordinasi dengan BPBD, Polda Sumbar, dan pemerintah daerah untuk mempercepat penanganan hambatan distribusi. Melalui program Pertamina Peduli, Pertamina ikut menyiagakan bantuan energi untuk dapur umum dan kebutuhan warga terdampak bencana.
Pertamina menegaskan bahwa pihaknya akan terus hadir mendukung pemulihan kondisi di Sumatera Barat. Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan mempercepat normalisasi akses yang masih terputus dan menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.
Untuk kebutuhan layanan lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.(ij)
