BATUSANGKAR, mimbarnasional.com — Wakil Ketua Perhimpunan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumbar, Almudazir, SS menilai, Keterbukaan informasi merupakan satu hal fundamental dalam upaya perwujudan demokrasi.
Bahkan, keterbukaan informasi merupakan salah satu ujung tombak pemberantasan korupsi. Karena, dengan keterbukaan informasi, tidak akan ada lagi kucing-kucingan dalam penggunaan anggaran negara. Harus ada transparansi sehingga masyarakat mengetahuinya.
“Nah, memperkuat transparansi di badan publik, maka PJKIP Sumbar mendukung dibentuknya PJKIP kabupaten/kota, yang notabene merupakan satu kelompok jurnalis pengawal keterbukaan informasi,” Almudazir, Minggu (17/12/2023), saat pembukaan workshop Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik dengan tema “Bersama Mengawal Sumatera Barat Informatif”, di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
“Bersama-sama kita mendorong pembentukan PJKIP di kabupaten/kota. Muaranya ke Komisi Informasi juga. Untuk anggaran (kegiatan) sebenarnya tidak besar. Bagi sebuah APBD bisa jadi tidak signifikan, tapi dampaknya luar biasa dalam membangun kepercayaan masyarakat,” sebut Almudazir.
Menurutnya, roda pembangunan yang dijalankan pemerintah akan bisa sangat terbantu dengan hadirnya PJKIP di kabupaten/kota. Keterbukaan informasi yang dikawal oleh PJKIP akan mampu menggiring masyarakat menjadi cerdas dan makin percaya pada pemerintah, sehingga pemerintah semakin dikuatkan dalam menjalankan roda pembangunan.
Yang paling penting juga, praktik korupsi bisa diperangi dengan senjatanya keterbukaan informasi publik, karena semua menjadi serba transparan, sehingga masyarakat bisa juga langsung ikut mengkawal jalannya pembangunan. Keterbukaan informasi publik ini lah yang dijaga oleh PJKIP, sehingga dinilai patut kiranya PJKIP dibentuk di kabupaten/kota.
“Sumbar yang pertama kali membentuk PJKIP yang digagas oleh Komisi Informasi. Sekarang sudah diadopsi Riau, selain itu Kepri sedang berproses,” ungkap Almudazir lagi.
Dalam kesempatan workshop, Almudazir, atas nama PJKIP Sumbar, juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Diskominfotik Sumbar Siti Aisyah, yang saat itu turut hadir di kegiatan serta menjadi keynote speaker. Dan atas dukungan Diskominfotik dalam menyelenggarakan kegiatan workshop bagi jurnalis ini.
Kegiatan workshop dihadiri pula oleh jajaran Komisi Informasi (KI) Sumbar, Waka Arif Yumardi dan komisioner Tanti Endang Lestari, serta Sekretaris Kominfo Kabupaten Ranah Datar Lovely Harman Z, yang juga secara resmi membuka kegiatan workshop, atas nama Bupati Tanah Datar Eka Putra. (mn/*/ton)