PADANG, mimbarnasional.com — Delapan calon Jenderal yang yang sedang mengikuti Sespimti, mengunjungi DPRD Sumbar dalam rangka Praktik Kerja Dalam Negri (PKDN). Tema yang diupload angkat, “Strategi Polri menjaga stabilitas Kamtibmas dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.” Rombongan diterima langsung ketua DPRD Sumbar Supardi didampingi Sekretaris Dewan Raflis, Senin (25/7/2022).
Delapan siswa Sespimti yang didampingi Brigjen Pol. DR. Zulkifli, S.IK, MH dan KBP Burhanudin, SIK.MH, guna melakukan pengamatan dan kunjungan langsung, agar tepat sasaran, sehingga mendapatkan solusi dalam melaksanakan perbaikan perekonomian masyarakat, serta pelayanan.
Delapan calon Jendral tersebut 5 diantaranya dari Kepolisian yakni KBP Rifki, SH, SIK (LO giat), KBP Ahmad Sulaiman, SIK,MH (Ketua PKDN), KBP Sonny Mahar Budi, SIK, MH,dan KBP Heru Budi Prasetyo,SIK, sedangkan dari TNI 3 orang yakni Kol. PNB Sukarno (Sekretaris PKDN), Kol.Inf. Eko Pasca Herisuci N dan Kol. Laut (P) Rahadian Rahmadi, SE, M.Tr. Hania.
Para calon jenderal ini berdiskusi dan mengorek berbagai informasi berkaitan dengan kondisi masyarakat, khususnya berbagai usaha yang sudah dilakukan pemerintah setempat, bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Pada kesempatan tersebut, ketua DPRD Supardi menyampaikan secara focus kondisi lahan yang mayoritas di Sumatera Barat miskin ulayat, sehingga perlu dijaga dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, serta menjaga budaya daerah ini.
Karena pengelolan masih konvensional, maka terkadang dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang bisa merugikan masyarakat, dan dapat menimbulkan konflik internal masyarakat, maka perlu kiranya menjadi masukan bagi semua pihak, khususnya petinggi TNI dan Polri, agar masyarakat bisa mendapat perlindungan dalam menjaga serta mengelola ulayat.
“Di Sumatera Barat ini lahan mayoritas milik kaum atau ulayat yang masih dikelola secara konvensional. Terkadang karena keluguan masyarakat selalu dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengambil keuntungan, baik dalam penguasaan lahan maupun lainnya. Ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi pemilik, dan dapat menimbulkan konflik di lingkungan masyarakat tersebut. Karena itu perlu perhatian bagi pemimpin kita baik TNI maupun Polri, agar oknum-oknum tersebut mendapat tindakan jika melakukan hal tersebut,” papar Supardi.
Supardi juga menambahkan, dukungan TNI, Polri juga amat perlu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dalam membackup gerakan pemerintah daerah, sehingga tataran kehidupan masyarakat semakin meningkat, agar mampu menekan tingkat kriminal serta gejolak lainnya.
“Kami juga berharap, kiranya pimpinan TNI dan Polri bisa membackup semua kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat, guna menekan adanya gejolak di tengah-tengah masyarakat,” tambah Supardi.
Paparan Supardi direspon positif peserta PKDN Sespimti dan pendamping, dengan menjadikan catatan khusus dan menjadikan masukan berarti, sehingga target pemulihan ekonomi serta reformasi struktural bisa berjalan baik.
“Ini masukan sangat berarti bagi kami, karena tanpa ada masukan positif, kita akan sulit menjalankan program perbaikan ekonomi dan struktural,” ungkap Brigjen Pol Zulkifli.
Pertemuan dan diskusi mengambil tempat ruang rapat pimpinan DPRD Sumbar berlangsung hangat, serius namun diselingi kelakar, sehingga terasa kekeluargaan antara tamu dan tuan rumah. Pertemuan ditutup dengan pemberian cendramata dari ketua DPRD dan perwakilan siswa Sespim. (mn/*/mul)