Padang, mimbarnasional.com — Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, mengatakan bahwa masih banyak titik kemacetan di jalur mudik Sumbar. Kondisi ini pasti akan berimbas pada tingkat kunjungan wisata dan kenyamanan pemudik.
“Kunci pariwisata itu adalah infrastruktur. Mustahil dunia pariwisata akan bangkit bila infrastruktur pendukungnya tidak dibenahi. Apalagi saat kondisi mudik lebaran yang dipastikan terjadi kemacetan dimana-mana,” ungkap HM Nurnas yang jadi narasumber dalam diskusi yang digelar Jaringan Pemred Sumbar (JPS), Sabtu 23/4/2022) di Mercure Hotel. Turut jadi narasumber, anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy dan Ketua BPPD Sumbar, Dr. Sari Lenggogeni.
Terkait dengan kenyamanan pemudik lebaran, ujar HM Nurnas dalam diskusi yang bertajuk “Mudik Lebaran Nyaman, Sembako Aman” bannyak sekali titik kemacetan parah sepanjang jalur Padang-Payakumbuh, baik di perlintasan kereta api sebidang di Kasang, lalu perlintasan kereta api Batang Anai, hingga Lubuk Alung.
“Ini baru kita bicara titik macet sampai Lubuk Alung, belum lagi sampai Koto Baru, Padang luar dan lainnya yang berlangsung tiap tahun. Jika ini tidak jadi perhatian khusus, bisa-bisa Padang-Payakumbuh memakan waktu tempuh 13 sampai 15 jam,” ucap HM Nurnas, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar.
Itu kondisi hari ini, lanjut HM Nurnas. Belum lagi bila prediksi 1,8 juta pemudik datang pada jelang lebaran jadi kenyataan, Dipastikan Sumbar bakal macet parah. Dan ini pasti juga berdampak pada pariwisata.
“Waktu orang habis di jalan. Dengan kondisi yang ada sekarang, dipastikan akan banyak Upek gadang di jalan raya,” tegas HM Nurnas.
Harusnya, tambah HM Nurnas, pada mudik lebaran kali ini, tak lagi cerita kemacetan Koto Baru, Padang Luar dan sebagainya.
“Saya rindu, kapan kita tidak bicara macet lagi saat mudik lebatan. Belum lagi kita bicara infrastruktur pariwisata yang dipastikan akan kena imbasnya,” ujar HM Nurnas. (mn/*/mul)
HM Nurnas: Mustahil Pemudik Nyaman Bila Infrastruktur Tidak Dibenahi
