
Padang, Mimbar — Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H, Keluarga Besar Rang Chaniago (KBRC) Kelurahan Kampung Lapai, Kec. Nanggalo, Kota Padang, menggelar Syukuran dan Silaturahmi. Acara yang berlangsung di Mushalla Nurul Yaqin itu, juga diisi dengan siraman rohani dari Ustad Syaiful Qodri, M.Pd.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kampung Lapai, Sonny Affandy, ST, dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kekompakan KBRC Kampung Lapai, sehingga acara syukuran dan silaturahmi ini dapat terlaksana dengan baik.
“Semoga kekompakan ini selalu terjaga dengan baik, tidak saja sesama Rang Chaniago tapi juga dengan warga di lingkungan sekitarnya sehingga tercipta ukhuwah islamiyah sesama warga, sehingga hubungan silaturahim terjalin erat,” ujar Sonny dalam acara yang juga dihadiri Kelompok Basurah Adat kampung Lapai.
Sonny yang juga pengurus Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Sumbar itu, berpesan kepada dunsanak Rang Chaniago khususnya dan warga Kelurahan Kampung Lapai umumnya, untuk bisa anak kemenakan dan lingkungan dari maraknya kasus narkoba yang melanda generasi muda saat ini.
“Kami mengajak kita semua, mari kita jaga lingkungan kita, anak kemenakan kita dari segala pengaruh penyakit masyarakat, khususnya narkoba, karena akan mengancam masa depan mereka,” pesan Sonny.
Ketua KBRC Kampung Lapai, Rajo Mudo Edmandoni mengatakan bahwa selain dalam upaya memperkuat silaturahmi antar sesama Rang Chaniago, kegiatan ini juga dijadikan ajang untuk saling bermaaf-maafan karena bertepatan akan memasuki bulan Suci Ramadhan
“Niat kita menggelar acara ini, selain syukuran juga menjadi momen untuk saling bermaaf-maafan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, bulan penuh ampunan,” kata Rajo Mudo Edmandoni yang menyampaikan terima kasih tak terhingga pada Sonny Affandy selaku Ketua LPM yang selalu mensuport kegiatan KBRC.
Pada acara yang dihadiri puluhan Warga Suku Chaniago dan undangan lainnya, Ustad Syaiful, dalam tausiahnya menyampaikan bahwa Umat Islam dalam memasuki bulan Ramadhan, harus memberihkan diri dan hati. Ada 3 hal yang mesti dilakukan, yakni Mandi Tobat (Balimau) guna mensucikan diri karena esoknya telah memasuki bulan suci Ramadhan.
“Mandi taubat ini sama dengan mandi wajib. Baca niat, basahi dan bersihkan seluruh badan. Mandi taubat boleh lebih dari satu kali,” ujar Ustad Syaiful.
Setelah itu, lanjut Ustad Syaiful, lakukan shalat Sunat Taubat 2 rakaat. Waktunya terserah dan terakhir perbanyak Istigfar.
“Kita mengajak Bapak Bapak, Ibu ibu untuk memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan ini untuk mencaro amal sebanyak-banyaknya. 11 bulan kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka satu bulan ini jadikanlah untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT,” ungkap Ustad Syaiful.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin Zulkarnain Rajo Ameh dan Basurah Adat menjelang makan besoksama. (mn/ang)