Padang, Mimbar — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Sumbar 2021, diprediksi bakal lebih panas dari 2019 lalu. Sejumlah tokoh sudah mulai bergerak mempersiapkan diri menuju Pemilihan gubernur yang akan berlangsung, 27 November 2014.
Seminggu ini Tim Media menyisir dan mengungkap suara politik rakyat di akar rumput terkait siapa tokoh Sumbar yang bakal menghadang Buya Mahyeldi di Pilkada Serentak 2024.
Setelah Mantan Bupari Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang siap menarung elektabilitas Buya Mahyeldi di Pilkada 2024, dari penelusuran tim media ada sederetan tokoh Sumbar lain siap mengancam. Siapakah itu?.
“Kalau Irfendi Arbi sudah terang benderang mendeklarasikan diri maju Cagub Sumbar di Pilkada 27 November 2024. Bahkan di Luak Limapuluh nama Irfendi jadi Cagub terus dipergunjingkan publik, Irfendi bisa merekat suara pemilih Limapuluh Kota dan Payakumbuh yang berderai di setiap Pilkada selama ini,” ungkap suara pemilih dihimpun tim media ini, Sabtu 29 Januari 2022.
Selain Irfendi siapa lagi? Fakta lapangan, tim media mendapatkan deretan tokoh untuk siap maju di Pilkada 2024, yaitu; Fadly Amran, Sutan Riska, Genius Umar, Fauzi Bahar, Epyardi Asda, Emma Yohana.
“Itu nama tokoh jaminan mutu untuk maju ke Pilkada, karena meski ketua Parpol punya hak kuat maju namun petinggi Parpol harus melihat angka elektabilitas mereka juga, tak semua ketua Parpol mau memaksakan diri jika elektabilitas mereka rendah,” ujar pemerhati politik dari sebuah dialog kedai kopi beberapa minggu lalu.
Mengapa tokoh itu, jangan salah dari diskusi sehat dibangun tim dengan masyarakat ternyata tokoh lain itu punya khans dan sudah berpengalaman menjadi pemimpin.
“Fadly Amran muda tapi jiwa kepemimpinannya sangat kuat terutama menghadap manajemen terbuka dengan memanfaatkan teknologi digital, terbukti tiga tahun menjadi Walikota Padang Panjang, Fadly bisa memberi warna positif baik pembangunan maupun kesejahteraan,” itu diungkap banyak masyarakat di Padang Panjang Kamis siang lalu.
Tapi dari informasi terdekat, sepertinya Fadly belum menunjukan diri maju ke Pilgub 2024.
“Fadly itu analisator andal, dia tidak mau gegebah bersikap, meski empat faktor X saat ini dimiliki Fadly, yaitu Pemilu DPR RI, Pilkada Padang Panjang, Pilkada Kota Padang atau Pilkada Gubernur,” ujar banyak pandangan akademisi pemerhati politik dan oerson branding dihimpun tim media ini.
Lalu Sutan Riska, anak muda menjadi Bupati Dharmasraya dua periode punya cerita sukses membangun kabupaten paling timur Sumbar itu.
“Pak Bupati Sutan Riska ini punya keahlian membangun daerah, dia mampu menjadi magnit dana pusat yang sangat dibutuhkan Sumbar selama ini. Sutan Riska juga punya peluang menjadi Sumbar 1 di 2024,” itulah fakta suara publik di Pulau Punjung dihimpun tim media ini.
Tapi untuk jadi Cagub, Sutan Riska perlu memperkuat amunisi serangan udara dan darat sebelum maju, kisah sukses Sutan Riska bangun Dharmasraya harus bisa menyasar kepala pemilih se Sumbar.
Terus Genius Umar, Walikota kaya ide ini gimana?, sama dengan Fadly, Genius Umar punya tiga langkah politik pula, maju DPR RI, Pilkada Pariaman dan Pilkada Gubernur.
Program Satu Keluarga Satu Serjana (SAGA SAJA), Water Front City, Gratis Sekolah, membangun dengan semangat gotong royong dan banyak program serta inovasi Genius jika digeser ke program Sumbar dahsyat.
“Pak Genius itu smart leader, inovasinya itu harusnya untuk program provinsi, tapi apa melihat kapabelitas dan kecerdasan dalam menjatuhkan pilihan. Kalau sudah maka Genius Imar sebagai Gubernur 2024 tinggal penetapan saja lagi,” ujar ota lapau di Lubuk Aluang kemarin.
Terus Senator DPD RI tiga periode Emma Yohana bisakah menjadi Gubernur Sumbar 2024, menurut banyak aktifis perempuan di Sumbar, Uni Emma bisa.
“Bisa dan punya peluang terbesar untuk menghambat laju buya gubernur di Pilkada 2024. Faktor menguntungkan Uni Emma Yohana adalah peraih suara terbanyak Pemilu DPD 2019, punya jaringan kuat tak saja di pusat tapi juga di regional ASIA. Dan ingat, suara pemilih perempuan terbesar di Sumbar. Faktor menghadang laju Uni Emma Yohana hanya soal adat istiadat dan keyakinan saja. Namun kekinian soal itu sudah bisa dipatahkan oleh fakta perempuan bisa menjadi pemimpin,” simpulan diskusi dengan kalanga pemerhati perempuan di Padang awal Januari lalu.
Epyardi Asda, Bupati Solok, sosok politisi fenomenal dan punya ketegasan terhadap pelaksanaan program, pola kepemimpinan seperti Epyardi Asda ini bisa menjadikan Sumbar kedepan sebagai triger di berbagai bidang. Basis suara di Solok Epyardi tak diragukan Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 fngsionaris DPP PAN ini sudah membuktikan.
“Kalau maju Cagub 2024 Pak Epyardi Asda bisa dan sangat mudah untuk mendapatkan tiket Parpol dan suara pemilih. Suara di Solok menjadi modal bagi pak Epyardi berkompetisi elektabilitas di Pilkada 2024,” ujar dialog kalangan akademisi di Padang Jumat malam.
Dua figur Sumbar lagi, Mulyadi dan Fauzi Bahar, kedua figur ini sudah merasakan terjalnya Pilkada Gubernur. Tapi jangan salah dua figur ini bisa saja mudah menuju Rumah Bagonjong pada 2024 yakni hokky politics.
Fauzi Bahar jadi Ketua Umum LKAAM tentu punya modal besar di kaum adat menjadikan Fauzi Gubernur Sumbar. Mulyadi Ketua Partai Demokrat, menjadi Ketua Parpol satu-satunya di Sumbar yang memiliki angka popularitas dan elektabilitas di atas rata-rata.
Tapi dari penelusuruan tim media di akar rumput beberapa hari belakangan ini ternyata, banyak figur dan tokoh di Sumbar siap mendongkel elektabilitas Buya Mahyeldi. Tapi angka elektabilitas jangan dikesampingkan, semakin banyak calon maju, justru Buya Mahyeldi diperediksi makin tak terbendung.
Sehingga itu para tokoh dan figur. jika mau bersaing elektabilitas dengan Buya Mahyeldi harus menahan diri.
“Mininal tiga pasang, kalau lebih Buya dua periode jadi Gubernur Sumbar, ” ujar Erwan di sebuah warung kopi di sudut Sijunjung. (mn/*/ang)